Edward: Kapolri Muntah-Muntah setelah Sahur

Edward Aritonang

Edward Aritonang

Jakarta – Mantan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang akhirnya mengakui Kapolri Bambang Hendraso Danuri “menghilang” karena sakit cukup parah. Namun, pihaknya tidak bisa menyampaikan hal itu karena etika organisasi

“Kalo pimpinan puncak sakit tidak perlu kami katakan begitu (sakit), karena itu bisa mempengaruhi kinerja organisasi. Nanti pada saatnya setelah beliau bertugas kembali seperti pada hari ini kami sampaikan,”

kilah Edward yang telah dipindahtugaskan menjadi Kapolda Jawa Tengah itu di Mabes Polri, Senin (16/8).

“Betul-betul beliau sakit, tapi kenapa kami tidak sampaikan waktu itu karena etika organisasi,” tegasnya.

Ditanya apakah sakitnya Kapolri itu parah, Edward mengangguk seraya buru-buru menegaskan, “tapi sekarang sudah sehat.”

Dengan bahasa isyarat, Edward mengungkapkan Kapolri muntah-muntah setelah santap sahur.

Tentang ketidakhadiran Kapolri di DPR/DPD untuk mengikuti pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edward mengatakan tidak tahu.

Kapolri batal melantik dan menyaksikan serah terima jabatan lima perwira tinggi Mabes Polri, Jumat (13/8). Sejak itu, informasi keberadaan dan kondisi Kapolri simpung siur. Sejumlah pejabat Polri menyangkal keterangan staf ahli Kapolri Kastorius Sinaga bahwa Bambang Hendarso Danuri sakit. Bahkan seorang petinggi Polri mengatakan Kapolri dipanggil rapat dengan Presiden. Namun, keterangan itu pun dibantah Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha yang mengatakan hari itu Presiden tidak punya agenda rapat.

Pagi tadi, Kapolri akhirnya melantik tujuh perwira tinggi Mabes Polri dan menyaksikan sertijab mereka. Namun, setelah itu, Kapolri pergi dan tidak menghadiri pidato kenegaraan Presiden di gedung MPR/DPR. [nic]

Tinggalkan komentar